Girly "Girlband Reggae"

Ada yang baru nih?? Kebanyakan Girlband saat ini terinspirasi dengan musik-musik Korean Pop. Namun, lain halnya dengan girlband yang satu ini, Girlly. Band yang terbentuk pada 27 Desember 2011 ini menjadikan reggae sebagai genre favoritnya.


Asian Roots


Mendengar namanya “Asian Roots” atau Akar Asia, sudah tentu brada tau apa itu akar asia, jika brada memang reggaeman sejati. Asian Roots melambangkan sebuah akar pohon besar yang menjadi lambang genre dari musik reggae Asia. Untuk itulah band Asian Roots ini menamai profilnya menjadi Asian Roots.


Jamaican Soul

Awal Jamaican Soul berdiri dari 3 orang, Joe (vokal), Adi (drum), Ian (bass) yang kebetulan memang penggemar musik reggae, mempunyai group band yang masing-masing berbeda. Akhirnya sepakatlah mereka bertiga untuk membentuk satu band reggae dengan pemain guitar Jali, dan memberi nama band dengan Reggaeku. Setelah berjalan 1 bulan, mereka memulai dengan live recording membawakan lagu-lagu yang diciptakan Joe


Asap Uye

Berawal dari sebuah hobi bermain musik, 8 orang pemuda memutuskan untuk membentuk sebuah band sebagai penyaluran hobi mereka. Agung (Vokal ), Niesa ( vocal ) Beka (Drum), Yudha (Bass), Haryz (Gitar), Ucok ( Keyboard ) Isnan ( Gitar ) dan Uchil ( Percussi ) mereka membentuk sebuah band yang mereka namakan "ASAP UYE".


Campiena


Campiena reggae adalah sekelompok pemuda yang membawakan musik yang beraliran Reggae. Keseluruhan personel Band Ini berasal dari kota Medan. Adapun para personel Campiena Reggae adalah : 
Ihsan a.k.a Mbah gofur (vokalis)
Ibel (gitaris)


Uncle Bob

Sebuah group band reggae asal kota Malang, terbentuk dari sebuah UKM MUSIK di Universitas Muhammadiyah Malang, IKABAMA (Ikatan Aktifitas Band Mahasiswa). Pada tanggal 1 Januari 2009 dengan formasi awal Gullit (vocal), Rendra (Bass), Fery (Gitar), Ricky (Gitar) dan Pohan (drum).


Partang And The Fellas


Pada akhir tahun 2005, Acay partang yang berbicara untuk membuat band reggae sebagai genre suara. Itu adalah waktu yang singkat untuk membuat band menjadi seperti saat ini. Pada pertama kali band ini hanya ingin bergabung di Djarum Super Minggu Music pada tahun 2005. Karena kita berpikir bahwa masih ada beberapa band yang mengambil reggae sebagai suara dan kami ingin membuat suara yang baik dari reggae untuk bermain. Seiring dengan berjalannya waktu, Partang & The fellas ingin batu bata menjadi band indie lokal di Bandung.


Rukun Reggae

Rukun Reggae (RR) adalah band reggae yang terbilang sangatlah baru. Band ini berdiri tanggal 6 februari 2011. RR terbentuk dari reunian Fagasta dengan Treez yang ingin kembali bermain musik setelah lama vakum karena studi dan pekerjaan.


Red Wine Coolers


Band asal Rajagaluh ini terbentuk tahun 2005. Mereka memilih musik genre reggae sebagai yel untuk meneriakkan persatuan, persetaraan dan damai. Rasanya tidak banyak band-band seperti yang mereka usung, di Indonesia sendiri band beraliran reggae belumlah banyak.


Sejedewe (After the Sunset)


After the Sunset sudah berganti nama menjadi Sejedewe. Sejedewe itu sendiri berasal dari bahasa Jawa yang artinya “beda sendiri”. Kami resmi berganti nama menjadi "Sejedewe" tanggal 5 maret 2011 lalu. Semua ha-hal yang memfaktori agar kami cepat-cepat merubah nama itu karena hal-hal interen yang mungkin hanya personil dan orang-orang terdekat saja.


Banyu Biru

Filosofi nama BANYU BIRU sendiri memiliki arti samudera, dengan maksud BANYU BIRU dapat dikenal luas oleh masyarakat dan mengalir mendalam ke semua lapisan masyarakat sebagaimana arti dari samudera yang luas.

BANYU BIRU sendiri memilih mengusung aliran musik dengan genre REGGAE, karena memang kami semua terbentuk atas kesukaan kami dalam musik reggae.


Ranah Rasta

Apakah ada filosofi di balik nama band kamu?
Pada dasarnya, kami tidak memfokuskan pemaknaan secara filosofi dari nama RANAHRASTA ini. Cuma, kami berangkat dari konsep yang sederhana dengan pengertian, kami membangun group band ini di Ranah Minang. Bagi kami Ranah dapat diambil suatu pengertian yang menyatakan posisi, tempat atau wilayah.


Tropical Forest

Band indie dari Malang yang mengusung tema reggae ini, merupakan band yang cukup terkenal disana. "Ketika mendengar kata "Tropical Forest" mungkin orang akan otomatis berpikir tentang kumpulan pohon dan vegetasi yang hijau, tinggi dan rindang bernama hutan tropis. "Tropical Forest" juga seringkali mengingatkan kita pada sebuah habitat bagi satwa liar, serta kawasan resapan air dan pelindung polusi bagi manusia.


Joe Mellow Mood

Di latar belakangi oleh keinginan mengexplorasi jiwa bermusik yang tiada henti, personil Joe Mellow Mood yang memiliki latar belakang genre musik yang berbeda beda dipersatukan oleh Joe (vokalis), yang sebelumnya telah malang melintang di dunia musik local maupun internasional.


K2 Reggae

Band ini berasal dari Jember, Jawa timur. Nama K2 diambil dari nama gunung tertinggi didunia nmr 2 (setelah Himalaya), walaupun gunung tertinggi ke-2 namun gunung K2 mempunyai tingkat kesulitan tertinggi di antara semua gunung yg ada didunia ini.


Vegetary Marijuana


“Jangan melihat buku dari sampulnya”. Mungkin pepatah ini sangat cocok disematkan kepada band Vegetary Marijuana. Bila terlihat sekilas, orang akan menduga band dari Banjarnegara ini merupakan sekumpulan pemakai ganja/mariyuana. Akan tetapi menurut mereka kepada kami, bukan itu filosofinya. Marijuana disini merupakan singkatan yang artinya mari berjuang atasi narkoba.


Black Finit

Black Finit mengawali karirnya sebagai pemusik di Kota Yogyakarta sejak tahun 2003. Di awal profesinya, Black Finit memulai performansinya di kampus dan kafe bersama band lamanya, yaitu Rastamof dan Revolution di sekitaran Kota Yogyakarta.


After The Sunset




Berdiri pada tahun 2007 ini merupakan salah satu band reggae besar dikota tersebut. Nama After The Sunset diambil dari kebiasaan mereka, di mana semua  personelnya melakukan aktifitas pada sore menjelang malam hari, setelah terbenamnya matahari. Mereka memilih reggae karena menurut merekea musik inilah yang cocok untuk mereka berkarya, bermusik, dan bersenang-senang.


Rasta Melon

Musik adalah suatu bentuk dari apresiasi dan kreatifitas manusia yang bersifat universal sehingga, tidak dapat membatasi musik itu sendiri. Musik setidaknya mempuyai konsep yang jelas, serta di dalamnya terdapat ide – ide yang inovatif agar musik yang dibawakan tidak bersifat monoton. Demikianlah penuturan band reggae asal Surabaya, Rasta Melon ketika ditanyakan pendapat mereka soal musik.


Galarasta

Berawal dari pertemuan mereka di Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Makassar dan kecintaan akan musik reggae, terbentuklah sebuah band reggae. Band yang diberi nama Galarasta ini berdiri pada tanggal 20 Juli 2009. Adapun Galarasta memiliki makna tersendiri bagi para personilnya.


Muirapuama

Musik reggae Indonesia telah bangkit! Hal itu ditandai munculnya musisi-musisi reggae yang ikut meramaikan industri musik Indonesia.

Personil :
Intan Gunasari (Nay) dan M. Rechan R R (Aboot) sebagai Vokalis,
Galih Pratama (Acong) Bass


De Cincau

DE CINCAU adalah band reggae asal Amlapura, Bali. Terbentuk di pertengahan tahun 2010. Berawal dari seringnya para personel ngumpul bareng, hingga nge jam tengah malam. Awalnya cuma iseng2 bawain lagu lawasnya bob marley. Lalu muncul ide untuk membuat project sampingan reggae, karena masing2 personel sudah memiliki band tetap.


Abresso (Papua)

Dari sono-nya, musik ber-genre reggae memang lahir untuk menyuarakan kebebasan dan kemanusiaan. Lewat reggae, ekspresi kebebasan itu ternyata amat dirasakan. Di tengah komunitas reggae Indonesia, kini ada Abresso Band. Nama Abresso bukanlah nama baru, karena kelompok ini pada tahun 1980-an pernah meramaikan panggung musik Indonesia lewat album “Masuk Hitam Keluar Putih.”


Ngupi Bareng

Band reggae ‘Ngupi Bareng’ ini dibentuk oleh Ipung ex vokalis Matahari dan Open – Drummer ‘Ngupi Bareng’. Setelah resmi keluar dari Matahari Reggae Band di tahun 2006, Ipung bersama Open sepakat untuk membentuk band reggae, yg akhirnya diberi nama ‘Ngupi Bareng’.


Green Paradize

Filosofi

Green : Hijau yang artinya kebebasan, Paradize : Pemandangan. Green Paradize membawakan musik yang bermakna kebebasan dalam memberi pandangan kehidupan cinta sehari-hari umat manusia. Alasan memilih musik ini, karena reggae itu asyik dan santai. Musik reggae merupakan salah warna musik yang cukup komersial untuk semua kalangan.


Sukir Genk (Wonogiri)

Band reggae asal Wonogiri ini mengusung lagu dengan lirik bahasa Jawa, dengan genre "Java Rock Reggae". Filosofi "Sukir Genk" sendiri berasal dari kata Sukir yg berarti Syukur dan Genk berarti kumpulan. Jadi Sukirgenk di definisikan sekelompok orang - orang yg bersyukur.


LodSe

Band ini berasal dari Purwokerto, sudah mulai berkarya sejak tahun 1995. 2010 lalu, tepatnya 13 Maret 2010, mereka mengeluarkan mini album yang berjudul "Together We Fly" dengan tema kebersamaan, stop AIDS, pencarian kebenaran, dll. 6 lagu yang ada di album ini:


Bro & Sis Indonesia Reggae

Bro & Sis Indonesian Reggae lahir pada bulan Agustus tanggal 17 tahun 2003 bertepatan dengan HUT RI. Awalnya band ini dibentuk secara dadakan hanya untuk memeriahkan acara HUT RI. Nama Bro & Sis Indonesian Reggae sengaja kami gunakan karena menurut kami sesuai dengan maksud dan tujuan kami yaitu untuk menyatukan semua kalangan, khususnya penikmat musik reggae di Indonesia untuk bersatu, bersaudara dan menyerukan perdamaian.


Lapiezt Legiet

Lapiezt Legiet adalah salah satu band reggae yang terbentuk pada tanggal 20 Mei 2008, di Magelang.  Nama Lapiezt Legiet, diambil dari warna dan nama kue yang banyak lapisan warna serta rasa. Yang kemudian, kami jadikan inspirasi nama band “Lapiezt Legiet” dimaksud dengan ada perbedaan warna, kita dapat memberi warna musik yang penuh warna dan selalu berharap dalam kesatuan yang utuh untuk satu misi berkarya dalam musik, serta mempererat persaudaraan antar personil, antar band, dan masyarakat.


Natural Sunrise



Sekelompok anak muda yang tergabung dalam sebuah band yang lahir di kota Malang yang tepatnya berdiri dengan formasi baru tanggal 15 Maret 2006.


Bambu Rasta

Band asal Cirebon ini berdiri pada 26 Februari 2008. Kenapa namanya BAMBU RASTA? Kita jelaskan pohon BAMBU dulu. Tak pernah kita sadari, ketika melihat tumbuhan, setelah mengamati lebih dalam lagi, “masyallah mas bro”, tumbuhan juga punya arti atau sifat yang benar – benar bermanfaat bagi kehidupan kita sehari-hari. Kalau kitanya benar-benar mengamatinya.


Happy Holidays


Bandung merupakan salah satu kota pergerakan musik di Indonesia. Segala jenis musik ada di kota kembang ini, termasuk reggae. Salah satu band reggae dari kota ini adalah Happy Holidays. Sebuah nama yang cukup unik tentunya bagi sebuah band reggae. Mereka memilih nama ini dengan alasan akan harapan rasa gembira selalu.


Jogjamming

Nama JOGJAMMING sendiri diambil dari kata JOGJA yaitu kota dimana kita dilahirkan. Dan JAMMING diambil dari lagu Bob Marley yang berarti kita berdansa, bersenang-senang atau semacamnya. Band ini terbentuk dari sebuah komunitas seni dan penggemar musik reggae yang bernama JOGJAMMING,


Polyphonic (Ponorogo)

Berawal dari remaja yang hobi dengan dunia seni musik dan pernah mencoba beberapa aliran. Pada pertengahan 2007 band polyphonic mulai terbentuk. Arti dari polyphonic sendiri adalah berbagai banyak suara, Polyphonic rasta company ingin menyajikan musik yang terdiri dari berbagai banyak suara dan mudah dicerna.


Saestu (Semarang)

Saestu adalah band indie asal Semarang, Jawa Tengah yang berdiri pada pertengahan tahun 2006 dan bergenre suka-suka reggae yang maksudnya adalah bermusik mereka dijalur Jamaican music (reggae) dengan inspirasi datang tak terduga, inspirasi yang tak terbatas, datang dari mana saja dan tetap fokus dalam bermusik.



Jawaika (Malang)


Musik yang hiruk pikuk, beraneka ragam dan warna adalah sebuah gambaran bahwa setiap manusia menginginkan hal yang baru, berbeda dan yang belum pernah dicoba. Aliran musik terus bertambah seiring dengan lahirnya bayi-bayi calon pemusik dan pecinta musik di dunia ini.


Andreas & Banana Beach

Tahun 2007 merupakan terbentuknya Andreas & Banana Beach, band yang berasal Depok. Nama Banana Beach tercetus dari kebimbangan antara pisang dan pantai. Banana Beach mengusung dancehall dalam irama musik reggae. Reggae merupakan sebuah perjuangan hidup yang harus di tempuh oleh setiap orang dan image reggae selalu dipandang sebelah mata, sebenarnya reggae merupakan Positive Vibration.


Fredy Marley (Bali)

Pelantun lagu "Si Ale Hitam" ini, lahir 31 Desember 1962 di Bali. Memulai dunia tarik suara sejak SMA di tahun 80an. Musik yang disukai saat itu adalah Balada, Blues, Rock n Roll, namun pada tahun 1992 beliau mulai menyukai musik reggae hingga saat ini yang terinspirasi dari Bob Marley. Pada tahun 2003, beliau membuat album Bali versi reggae berjudul "Made Rasta".


Babylon (Klaten)

Band yang berasal dari Klaten ini, berdiri tahun... "Berawal dari kegelisahan serta dorongan rasa untuk tetap berkarya memberikan yang terbaik setelah terjadi Suatu keadaan dimana kebersamaan itu tidak lagi bisa disamakan dan semakin tersadar bahwa kedewasaan sangatlah menjadi mulia terlahirlah sebuah ide untuk men-satu-kan kembali sebuah cita-cita yang ketika itu mulai tersamar dan kini kami kembali, dengan musik Reggae kami".


Pasukan Lima Jari

Band ini terbentuk dan konsisten memainkan musik reggae sejak tahun 2005 dan telah mengeluarkan 1 album (demo album of Pasukan Lima Jari) di tahun 2006. Pasukan Lima Jari pernah menjadi Juara ke-3 di Mustang 88 FM Campus Band Festival 2006.


South Distric Borneo

Terbentuk pada tahun 2004 atas kesamaan visi misi dan kecintaan akan reggae di Banjarmasin, mereka menamakan bandnya DreadLock Rasta. Namun seiring dengan pergantian personil dan bertambahnya pengetahuan tentang reggae,maka band ini berganti nama menjadi South District Borneo Reggae.


Marqpat (Banjarnegara)

Filosofi Nama MarQpat
Mar Q Pat kita ambil dari kata ”markipat” yang artinya mari kita patungan, kata tersebut kita ambil karena kata tersebut sering kita ucapkan ketika kita sedang nongkrong bareng. Nama MarQpat tercetus pada bulan agustus 2007 dan sejak itulah awal kami mulai mencoba untuk berkarya.


Teh Manis


Teh Manis Reggae merupakan sebuah band yang terbentuk pada akhir tahun 2006. Berawal dari anak-anak yang doyan nongkrong di pasar seni Enggal. "Tadi sih cuma iseng aja ngejam- ngejem gitu di taman pasar seni, eh si Dedi (manejer sekarang) nyeletuk" buat band aja yuk..."


Langensuko (Salatiga)

Langensuko terbentuk karena perasaan ingin berimprovisasi dengan selera dan kegemaran. Terlahir dari keinginan saling menyatukan visi untuk mengaktulisasikan diri dan berkiprah dalam dunia seni yang kian hari semakin beragam dan kompleks, seiring dengan perkembangan dunia itu sendiri.


Kusut Jamming

Kusut Jamming Reggae dibentuk pada 26 agustus 2006, yang dahulu namanya PaPa Rasta. Nama Kusut di berikan oleh kerabat kami, Hamdan (kate pencot) pada acara vespa di Cibubur yang kebetulan kami mengisi acara vespa tersebut. Alhamdulillah waktu kamii mengisi acara disana banyak yang senang akan band kami dan yang lebih berkesan lagi kami di atas panggung bareng Mbah Surip.


Bakscherrys

Terbentuk pada awal tahun 2006 di bulan Maret. Bermula dari sekumpulan generasi muda yang mengekspresikan diri dalam kreatifitas bermain musik sebagai media sarana hobi. Warna musik Bakscherrys ter-influence dari band-band favorite para personilnya seperti : Bob marley, 311, Sublime hingga Slank dan Tony Q Rastafara, sehingga warna kreatifitas-nya pun terpadu dalam nuansa Rock dan semangat Reggae. 



Alphablopho (Wonosobo)

Wonosobo merupakan sebuah kabupaten di Jawa Tengah. Kabupaten ini terkenal dengan dataran tinggi Dieng dan legenda rambut gimbalnya. Namun, kini Wonosobo juga mempunyai kebanggan selain Dieng dan legenda rambut gimbalnya, yaitu mulai banyaknya reggae mania di Wonosobo. Salah satu band reggae potensial dari Wonosobo adalah Alphablopho.


P.A.L.L.O

Pemain bas Steven & Coconut treez, Mohammad Rival Himran, mendirikan proyek musik bernama P.A.L.L.O. Band ini beraliran Reggae, yang diracik dengan pengaruh folk, soul, pop hingga R n B. Bersama Lesa – penyanyi asal Yogyakarta – yang diplot sbg vokalis, P.A.L.L.O. merilis album pertama mereka dgn titel “Life Goes On”.


Day Afternoon

Day Afternoon terbentuk di Jakarta, pada tanggal 13 September 2006. Berangkat dari sekelompok mahasiswa yang mempunyai kebiasaan mengisi waktu luang kuliahnya dengan berkumpul bersama, sambil bermain musik setiap sore hari di salah satu pelataran kantin kampus Universitas Nasional di bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.


Den Basito (Kediri)

Pria kelahiran Kediri 1 juni 1979 ini memiliki darah seni dan bakat yang luar biasa. Memiliki segudang talenta dan berpikiran cerdas dan telah pula melahirkan karya-karya yang memukau. Pria yang memiliki ciri unik ini adalah salah satu penggagas dari Paguyuban Reggae atau biasa dikenal PARE, yang telah menggelar beberaapa event di kota Pare, Kediri, dan sekitarnya.